Qdzxzl

Gosip Viral Terbaru Update Setiap Hari


Anak Gadis Mengadu ke Dedi Mulyadi: Ibunya Kecanduan Utang, Minta Dikarantina ala Militer



Seorang remaja perempuan baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah curhatannya kepada tokoh publik Dedi Mulyadi viral di media sosial. Gadis tersebut menyampaikan keluh kesahnya tentang sang ibu yang terus-menerus berutang tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap keluarga.

Dalam pertemuan yang terekam dan diunggah di kanal YouTube milik Dedi Mulyadi, remaja tersebut mengungkapkan keresahannya dengan nada penuh kejujuran. Ia bahkan meminta agar ibunya dibawa ke barak militer sebagai bentuk “pendidikan” agar bisa berubah dan tidak lagi terbiasa hidup dengan lilitan utang.

“Kalau bisa mah Pak, ibu saya dibawa ke barak saja. Biar dididik kayak di militer, biar sadar,” ujar sang gadis dengan nada serius namun tetap sopan.

Dedi Mulyadi yang dikenal dengan pendekatannya yang humanis dan sering terjun langsung membantu masyarakat, terlihat mendengarkan dengan seksama. Ia mengapresiasi keberanian remaja tersebut menyampaikan pendapat dan kegelisahannya secara terbuka, terlebih terhadap orang tuanya sendiri.

“Jarang sekali anak seusia kamu bisa bersikap seperti ini. Kamu itu luar biasa,” ungkap Dedi sembari menenangkan remaja tersebut.

Dari penuturan gadis tersebut, diketahui bahwa kebiasaan ibunya berutang telah menyebabkan ketegangan dalam keluarga. Tak jarang ia merasa terbebani secara mental karena harus menghadapi tagihan atau permintaan pembayaran dari pihak luar yang datang ke rumah mereka.

Respons netizen terhadap video ini pun beragam. Banyak yang memuji keberanian remaja tersebut, namun tak sedikit pula yang menyayangkan kondisi keluarga yang harus diungkap ke publik. Meski begitu, mayoritas komentar justru menyoroti pentingnya pendidikan finansial dalam keluarga dan bagaimana perilaku orang tua sangat memengaruhi masa depan anak.

Dedi Mulyadi dalam kesempatan itu menegaskan bahwa permasalahan seperti ini bukan semata-mata kesalahan pribadi, tetapi juga cerminan dari persoalan sosial yang lebih luas. Ia menyarankan agar sang ibu diberi pendampingan dan edukasi keuangan yang tepat, bukan sekadar hukuman fisik.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa keterbukaan dan komunikasi dalam keluarga adalah hal penting, terutama ketika menyangkut masalah yang bisa berdampak panjang pada kehidupan anak-anak.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *